Indonesia Stroke Recovery Initiative

Program IStRI merupakan sebuah program rehabilitasi menyeluruh yang diinisiasi oleh RAHO Club - sebuah komunitas kesehatan yang peduli akan peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama pada penyintas stroke di Indonesia.


Hubungi


Tujuan Program IStRI

Pilar Pertama
Membantu Proses Pemulihan Pasien Stroke Secara Menyeluruh

Pada program IStRI, kami memahami bahwa stroke memengaruhi lebih dari sekadar fisik. Dengan pendekatan multidisiplin, kami menghadirkan terapi fisik, molekuler, dan dukungan emosional untuk pemulihan yang menyeluruh. 

Pilar Kedua
Memberikan Edukasi dan Pendampingan kepada Keluarga

Kami memahami kebingungan dan ketakutan yang dirasakan keluarga saat orang terdekat mengalami stroke. Karena itu, Program IStRI menyediakan sesi edukasi dan konseling untuk membekali keluarga dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mendampingi pemulihan.

Pilar Ketiga
Menyediakan Layanan Terapi yang Aman, Terpercaya, dan Terintegrasi

Terapi pada program IStRI ini dikembangkan melalui kolaborasi IMI, dokter spesialis, fisioterapis, dan tim medis RAHO-Club. Menggunakan teknologi Nano Bubbles, terapi ini mendukung regenerasi sel, perbaikan jaringan otak, dan peningkatan metabolisme tanpa ketergantungan obat.

Pilar Keempat
Membuka Harapan Baru untuk Hidup Mandiri

Bagi kami, pemulihan bukan hanya soal kondisi medis, tapi soal kualitas hidup. Ketika pasien bisa kembali bergerak, berbicara, beribadah, dan tersenyum dengan percaya diri—itulah makna pulih yang sesungguhnya. Bersama terapi yang tepat dan dukungan yang hangat, harapan selalu ada.

Layanan Program IStRI

MRI Before–After

Kami memulai dan mengakhiri program dengan pemeriksaan MRI otak, untuk memetakan kondisi pasien secara akurat.

Rehabilitasi Fisioterapi

Terapi fisik Fisioterapi merupakan bagian penting dari semua proses pemulihan stroke. Tim fisioterapis profesional kami akan mendampingi pasien

Pemeriksaan Lab Lengkap

Sebelum memulai terapi infus, pasien akan menjalani cek laboratorium menyeluruh meliputi pemeriksaan darah, fungsi organ (hati, ginjal), kadar gula-kolestrol, elektrolit, enzim, dan otot.

Terapi Infus Program IStRI

    Satu infus bukan sekadar cairan—tapi ilmu, harapan, dan kesempatan baru untuk hidup lebih baik.

Dalam setiap sesi terapi pada program IStRI, terkandung lebih dari sekadar tindakan medis—ada hasil riset, teknologi nano, dan komitmen para ilmuwan Indonesia. Kami menggunakan Nano Bubble Infusion Therapy, infus yang diproses dengan teknologi nano untuk menghasilkan gelembung gas aktif berukuran ultra-kecil yang membantu mempercepat regenerasi dan pemulihan tubuh penyintas stroke.

Terapi Nano Medicine Fundamental

Terapi Nano Medicine Fundamental merupakan terapi komplementer yang menggunakan teknologi baru dalam format gelembung berukuran nano (sangat kecil) yang isinya tidak ada obatnya, hanya ada oxygen, hydrogen, dan magnesium.

Terapi Nitric Oxide

Nitric Oxide (NO) adalah salah satu molekul terpenting yang diproduksi secara alami di tubuh manusia. Ada 5 sistem yang membutuhkan Nitric Oxide (NO) antara lain sistem saraf, sistem pernapasan, sistem otot, sistem imun, dan sistem pencernaan.

Terapi MB+RL

Kombinasi Methylene Blue dan Ringer Laktat membantu melindungi sel otak, menstabilkan cairan tubuh, dan meningkatkan energi otak. Terapi ini efektif mengatasi brain fog, serta mendukung kesadaran, emosi, dan daya pikir pasien stroke. 

Publikasi Terkait

"Neuroprotection for Ischaemic Stroke: Translation from the Bench to the Bedside"

Paper dalam terbitan International Journal of Stroke dari Sutherland, B. A., Minnerup, J., Balami, J. S., Arba, F., Buchan, A. M., & Kleinschnitz, C. (2012).

Dalam Paper International Journal of Stroke menyoroti tentang tantangan translasi terapi neuroprotektif untuk stroke iskemik dari model hewan ke manusia. Meskipun hasil pre-klinis menjanjikan, sebagian besar terapi gagal secara klinis akibat perbedaan fisiologis, waktu terapi yang tidak optimal, dan kompleksitas kondisi pasien. Artikel ini menekankan pentingnya model penelitian yang lebih representatif agar terapi dapat berhasil diterapkan secara klinis (Sutherland et al, 2012)

"Basic pathology, anatomy, and physiology of the brain and cerebral circulation"

Buku Caplan’s Stroke: A Clinical Approach - Caplan, L. R., & Liebeskind, D. S. (2016).

Dalam Buku Caplan’s Stroke: A Clinical Approach, dijelaskan bahwa stroke iskemik terjadi akibat terhentinya aliran darah ke otak, yang menyebabkan kerusakan permanen pada area inti iskemik. Namun, area di sekitarnya (penumbra) masih bisa diselamatkan jika aliran darah segera dipulihkan. Mikrosirkulasi berperan penting dalam proses pemulihan karena membantu suplai oksigen dan pembersihan sisa peradangan. Proses reperfusi juga perlu dikelola dengan hati-hati agar tidak menimbulkan cedera tambahan. Pemahaman ini menegaskan pentingnya penanganan stroke yang cepat dan terarah (Caplan & Liebeskind, 2016).

"Stem cell homing, tracking and therapeutic efficiency evaluation for stroke treatment using nanoparticles: A systematic review"

Paper dalam terbitan World Journal of Stem Cells dari​ Nucci, M. P., Filgueiras, I. S., Ferreira, J. P., de Oliveira, F. A., Nucci, L. P., Mamani, J. B., Rego, G. N. A., & Gamarra, L. F. (2020).

Artikel "Stem cell homing, tracking and therapeutic efficiency evaluation for stroke treatment using nanoparticles: A systematic review" membahas penggunaan nanopartikel untuk membantu pelacakan dan evaluasi efektivitas terapi stem cell pada stroke. Tinjauan ini menunjukkan bahwa nanopartikel, terutama yang bersifat magnetik, memungkinkan pemantauan migrasi sel punca secara non-invasif (misalnya lewat MRI), serta berkontribusi dalam meningkatkan pemulihan fungsional dan struktural otak pasca-stroke (Nucci et al., 2020).